Merdeka Apanya?

74 tahun sudah,
Indonesia berbungah,
Katanya sudah merdeka,
Katanya sudah bahagia,
Katanya sudah bersorai,
Tapi mengapa masih bercerai-berai?

Kekacauan dimana-mana,
Di hutan,
Di dalam ruangan,
Di pikiran para atasan.

Kami diinjak,
Kami diperdaya,
Kami diperkosa
Kami dianiaya,
Oleh para penguasa.

Merdeka apanya?
Kalau berpendapat malah dipidana
Bersuara malah dibungkam,
Beropini malah dicaci maki.

Lekas sembuh, Indonesiaku.
Lekas sembuh, pemerintahanku.
Jangan buat Soekarno malu.






Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

5 Must Read Books

Image
1) Great Expectation by Charles Dickens     Great Expectations ditulis dalam genre "bildungsroman" atau gaya buku yang mengikuti kisah seorang pria atau wanita dalam pencarian mereka untuk kedewasaan, biasanya dimulai dari masa kanak-kanak dan berakhir pada masa dewasa akhirnya tokoh utama. Great Expectations adalah kisah anak yatim Pip. Ia menulis dari awal masa kanak-kanak sampai dewasa dan berusaha untuk menjadi seorang gentleman. Cerita juga dapat dianggap semi-otobiografi dari Dickens, banyak dari karyanya yang menggambar pada pengalaman hidupnya kepada orang-orang. 2) Wuthering Heights by Emily  Brontë     Novel yang melibatkan beberapa kilas balik, dan dua peran utama: Mr. Lockwood dan Ellen "Nelly" Dean. Novel ini terbuka di tahun 1801, dengan Mr Lockwood tiba di Thrushcross Grange, sebuah rumah besar di Yorkshire Moor bahwa ia menyewa dari Heathcliff si bermuka masam, yang tinggal di dekat Wuthering Heights. Lockwood diperlakukan kasar, da...
Read more

The Fire That He Left Behind: A Longing That Never Diminishes

 There was something utterly magnetic about him, a confidence that radiated even in the most casual moments. There was a softness in the way he moved, a quiet confidence that made every glance feel like an invitation.  His chest was broad and firm, the kind of chest you could rest your head on and feel safe yet excited. His muscles curved under his tanned, warm skin. His arms were the kind you dream of being wrapped in—strong, sure, and just rough enough to make you shiver when his hands touched you. His hands, calloused and strong, rough in the best way, a witness to his hard work. They weren’t just hands; they were one of God's best creations, capable of lifting you with ease, yet they held you with such care, as if you were something fragile. You still remember vividly how they felt on your skin. And then there were his lips. God, those lips. Full, tempting, and perfectly shaped, the kind that would leave you breathless and begging for more. When he looked at you with those...
Read more

Resensi Buku 'The Seaside Family'

  Buku ini menceritakan tentang satu keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu, Mike, Belinda, dan Ann yang akan menghabiskan libur musim panas di sisi pantai mengendarai caravan mereka. Mereka menghabiskan waktu liburan mereka selama 2 bulan disana. Mereka menjelajahi dan berpetualang di pantai tersebut. Sampai mereka menemukan goa yang berisi banyak burung camar dan mereka menetap di dalam sana. 2 bulan berlangsung dan akhirnya mereka pulang dan menjalani hidup mereka seperti biasa. Kelemahan Buku: ukuran font yang digunakan terlalu besar, kertas masih buram, terlalu banyak konflik padahal buku ini seharusnya menjadi cerita yang penuh dengan kesenangan. Disamping itu, cover atau sampul buku terlihat kurang menarik. Kelebihan Buku: banyak gambar dalam buku sebagai penjelas dan terkesan menghidupi cerita dan banyak nilai-nilai dan amanat yang terkandung. Link buku: http://library.uny.ac.id/sirkulasi/index.php?p=show_detail&id=4352&keywords=the+seaside+family
Read more